Sabtu, 07 Mei 2011

AKUNTANSI PENJUALAN ANGGSURAN

PENDAHULUAN
Dalam dekade terakhir, globalisasi bisnis, meningkatnya persaingan, dan teknologi manufaktur baru, memaksa banyak perusahaan untuk mengevaluasi kembali praktik-praktik bisnis mereka. Evaluasi kembali ini membawa pada perubahan-perubahan dalam filosofi manajemen dan sistem bisnis, yang kemudian mengharuskan para akuntan untuk mengevaluasi kembali kegunaan informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi kepada manajemen. Sistem akuntansi diciptakan terutama untuk menyediakan informasi pelaporan eksternal, atau diciptakan pada saat teknologi dan sistem manufaktur sangat dipengaruhi oleh tenaga kerja manusia, dan saat ini tidak lagi mencukupi. Informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi yang sudah usang terkadang tidak berguna lagi dan dapat menyesatkan.
          Untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen, akuntan mulai mendesain kembali sistem akuntansi. Berbagai jenis data yang berbeda dibutuhkan untuk berbagai pengambilan keputusan yang berbeda, dan berbagai sistem bisnis yang berbeda membutuhkan berbagai jenis sistem akuntansi yang berbeda untuk menyediakan datanya. Dengan berubahnya sistem bisnis, sistem akuntansi dievaluasi kembali, dan dalam beberapa kasus diubah. Mengakui adanya hubungan tersebut akan membawa pada pengembangan dan implementasi sistem-sistem pengukuran baru seperti sistem informasi yang berbasis komputer.
Dalam makalah ini akan menjelaskan sistem akuntansi biaya yang berbasis komputer. Sistem akuntansi biaya terdiri dari jaringan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi dan biaya nonproduksi untuk menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan manajemen. Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur sangat erat hubungannya dengan fungsi produksi, karena sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada di dalam fungsi produksi. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.



SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Jenis – jenis sistem informasi akuntansi biaya :
          Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan proses untuk membebankan biaya produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya kepada batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat diidentifikasi secara terpisah. Contohnya, perusahaan kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan untuk setiap rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan publik dan firma hukum menggunakan perhitungan biaya pesanan  untuk menghitung biaya setiap audit, atau kasus terkait.
Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, atau pusat pengerjaan, dalam siklus produksi kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.  Perhitungan biaya proses digunakan ketika barang atau jasa yang hampir sama diproduksi dalam jumlah massal dan unit terpisah tidak dapat dengan mudah diidentifikasi. Contohnya, perusahaan bir mengakumulasi biaya yang berhubungan dengan berbagai proses seperti pelumatan, fermentasi awal, penyaringan, pembetulan dalam memproduksi satu batch jenis bir tertentu, dan kemudian menghitungan total  biaya perunit rata-rata untuk produk tertentu.






Fungsi / bagian yang terkait di dalam sistem akuntansi biaya: 
Ø  Fungsi penjualan
Ø  Fungsi produksi
Ø  Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
Ø  Fungsi pengolahan data elektronik
Ø  Fungsi gudang
Ø  Fungsi akuntansi biaya
Penjelasan:
FUNGSI PENJUALAN
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi. Jika order dari langganan ditulis dalam formulir yang disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung dapat diserahkan oleh fungsi penjualan ke fungsi produksi untuk dapat segera diproses. Jika order dari langganan belum berisi informasi yang lengkap, fungsi pennjualan berkewajiban untuk menambahkan informasi yang kurang, atau menuliskan kembali kedalam prakiraan penjualan dan laporan-laporan persediaan yang berisi informasi tetap bagi kepentingan fungsi produksi. Dalam perusahaan yang berproduksi secara massal, laporan tersebut umumnya  ditentukan bersama dalam rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi produksi. Fungsi penjualan melayani order dari langganan berdasarkan persediaan produk jadi yang ada di gudang.
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan dalam proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. Dalam perusahan besar fungsi produksi biasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan pengawasan produksi dalam pembuatan order produksi tersebut. Order produksi tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis dalam dokumen yang disebut surat order produksi. Surat order produksi ini dilampiri dengan surat kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini bertanggungjawab atas pelaksanaan produksi sesuai dengan surat order produksi dan daftar kebutuhan bahan serta daftar kegiatan  produksi yang melampiri surat order tersebut.
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
Fungsi ini merupakan fungsi staff yang membantu fungsi  produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan  rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima  dari fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh  fungsi ini dalam dokumen daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini mempersiapkan dokumen ijin produksi yang menjelaskan kuantitas masing-masing produk yang diproduksi dan prioritas relatif dari masing-masing produk.
FUNGSI PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Bagian ini menerima dokumen ijin produksi dari bagian perencanaan produksi. Dokumen ijin produksi tersebut dijadikan untuk input proses pembuatan Perintah Produksi, Perintah Bahan, dan Jadwal Produksi.
FUNGSI GUDANG
Dalam sistem pengawasan sistem produksi dan sistem akuntansi biaya ini, fungsi gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong, dan barang lain yang di gudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA
Dalam sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya,fungsi ini bertanggung jawab untuk pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas pencatatan biaya produksi  langsung, biaya produksi tidak langsung  dan biaya non produksi ke dalam kartu biaya. Di samping itu fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab atas pencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi ke dalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

Tujuan utama sistem akuntansi biaya:
·         Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja operasi produksi
·         Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menentapkan harga serta keputusan bauran produk.
·         Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul dilaporan perusahaan.
Tujuan siklus produksi :
·         Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
·         Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
·         Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
·         Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
·         Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
·         Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efesien dan efektif.



Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya :
v  Dokumen izin produksi
v  Laporan permintaan bahan dan Laporan-laporan persediaan
v  Dokumen  perintah produksi
v  Kartu jam kerja karyawan dan Laporan gerak produksi
v  Kartu permintaan bahan
v  Jadwal produksi
Penjelasan:
Dokumen izin produksi
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan Produksi untuk menjelaskan  jenis produk yang harus diproduksi berdasarkan informasi yang sama dan prioritas relatif dari masing-masing produk. Izin produksi dikirimkan ke Bagian Pengelolahan Data Elektronik untuk dijadikan input proses pembuatan Perintah Produksi, Permintaan Bahan, dan Jadwal Produksi.
Laporan permintaan bahan dan Laporan-laporan persediaan
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Pengelolahan Data Elektronik dan tidak lagi disusun oleh petugas pencatat persediaan dan Bagian Pemasaran. Dokumen ini dibuat untuk memutuskan  jenis produk yang harus diproduksi berdasarkan informasi yang sama.
Dokumen perintah produksi
Catatan perintah produksi ini dalam pelaksanaannya, yang biasanya dikelola oleh  Bagian Perencanaan Produksi, dan Ikhtisar Biaya dalam Proses, yang biasanya dikelola oleh Bagian Akuntansi Biaya dalam sistem manual, digantikan oleh komputer sebagai suatu file terpadu.
Kartu Jam Kerja dan Laporan Gerak Produksi
Unit-unit pabrik harus membuat Kartu Jam Kerja Karyawan dan Laporan Gerak Produksi untuk diserahkan kepada Bagian Pengolahan Data Elektronik, dan tidak lagi kepada Bagian Akuntansi Biaya dan Bagian Perencanaan Produksi.
Kartu Permintaan Bahan
Dokumen ini harus dibuat oleh pengawas pabrik apabila terjadi kekurangan bahan atau melaporkan jika terdapat bahan yang tidak diperlukan tetapi diterima dari gudang.
Jadwal Produksi
Pembuatan Jadwal Produksi diasumsikan dilaksanakan setiap hari dan disusun per unit pabrik. Dengan kata lain, setiap unit pabrik setiap hari akan memperoleh jadwal produksi.

Catatan akuntansi yang digunakan / dihasilkan di dalam sistem akuntansi biaya :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima  dari fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh  fungsi ini dalam do⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪n⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪embayaran gaji dan upah, depresi⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya a.d

䥨ꉁ䌀

䥨ꉁ⽨猍䌀
䥨ꉁ⽨猍䌀
䥨ꉁ⽨猍䌀ᡊᔤ䥨ꉁ⽨猍䌀
䥨ꉁ⽨猍㔀Ĉ䩃䩏''䥨ꉁ⽨猍㔀脈䩃䩏''䩡ᄀ⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan. untuk setiap rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan p⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪

Jaringan prosedur / cara kerja dalam sistem akuntansi biaya:
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya nkepada batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪s bir tertentu, dan kemudian menghitungan total  biaya perunit rata-rata untuk produk tertentu.
Fungsi / bagian yang terka⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ri langganan ditulis dalam formuuliir yanng disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung dapat diserahkan oleh fungs⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i kedalam surat order produksii kedalam surat order produksi kedalam surat order produki kedalam surat order produi kedalam sura⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪akiraan penjualan dan laporan-laporan persediaan, order produks, order produk, order produ, order prod, order pro, order pr, ord⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i pennjua.l
Informasi yang diperlukan oleh manajemen yang berkaitan :
  1. order produksi yang belum selesai
  2. order produksi yang sudah selesai
  3. harga pokok produk jadi
  4. harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
  5. biaya menurut pusat biaya

an
䥨ꉁ
롨䡙䌀ᡊᰀ⨪⨪⨪⨪  Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪         Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪                  Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪    Pertanyaan


DAFTAR PUSTAKA

Romney,B Marshall. Steinbart John Paul, Accounting Information Systems, Nineth Edition. Salemba Empat, 2003.
Hall,A James, Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, 2002.
Widjayanto Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, 2001.
Baridwan Zaki, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Akademi Akuntansi YKPN, 1981.

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA

PENDAHULUAN
Dalam dekade terakhir, globalisasi bisnis, meningkatnya persaingan, dan teknologi manufaktur baru, memaksa banyak perusahaan untuk mengevaluasi kembali praktik-praktik bisnis mereka. Evaluasi kembali ini membawa pada perubahan-perubahan dalam filosofi manajemen dan sistem bisnis, yang kemudian mengharuskan para akuntan untuk mengevaluasi kembali kegunaan informasi yang diberikan oleh sistem akuntansi kepada manajemen. Sistem akuntansi diciptakan terutama untuk menyediakan informasi pelaporan eksternal, atau diciptakan pada saat teknologi dan sistem manufaktur sangat dipengaruhi oleh tenaga kerja manusia, dan saat ini tidak lagi mencukupi. Informasi yang disediakan oleh sistem akuntansi yang sudah usang terkadang tidak berguna lagi dan dapat menyesatkan.
          Untuk menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen, akuntan mulai mendesain kembali sistem akuntansi. Berbagai jenis data yang berbeda dibutuhkan untuk berbagai pengambilan keputusan yang berbeda, dan berbagai sistem bisnis yang berbeda membutuhkan berbagai jenis sistem akuntansi yang berbeda untuk menyediakan datanya. Dengan berubahnya sistem bisnis, sistem akuntansi dievaluasi kembali, dan dalam beberapa kasus diubah. Mengakui adanya hubungan tersebut akan membawa pada pengembangan dan implementasi sistem-sistem pengukuran baru seperti sistem informasi yang berbasis komputer.
Dalam makalah ini akan menjelaskan sistem akuntansi biaya yang berbasis komputer. Sistem akuntansi biaya terdiri dari jaringan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan data biaya produksi dan biaya nonproduksi untuk menyajikan informasi biaya bagi kebutuhan manajemen. Sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur sangat erat hubungannya dengan fungsi produksi, karena sebagian besar kegiatan perusahaan manufaktur berada di dalam fungsi produksi. Dalam perusahaan manufaktur, sistem akuntansi biaya merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum.



SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BIAYA
Jenis – jenis sistem informasi akuntansi biaya :
          Sebagian besar perusahaan menggunakan perhitungan biaya pesanan dan proses untuk membebankan biaya produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya kepada batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ketika produk atau jasa yang dijual terdiri dari bagian-bagian yang dapat diidentifikasi secara terpisah. Contohnya, perusahaan kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan untuk setiap rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan publik dan firma hukum menggunakan perhitungan biaya pesanan  untuk menghitung biaya setiap audit, atau kasus terkait.
Perhitungan biaya proses membebankan biaya ke setiap proses, atau pusat pengerjaan, dalam siklus produksi kemudian menghitung biaya rata-rata untuk semua unit yang diproduksi.  Perhitungan biaya proses digunakan ketika barang atau jasa yang hampir sama diproduksi dalam jumlah massal dan unit terpisah tidak dapat dengan mudah diidentifikasi. Contohnya, perusahaan bir mengakumulasi biaya yang berhubungan dengan berbagai proses seperti pelumatan, fermentasi awal, penyaringan, pembetulan dalam memproduksi satu batch jenis bir tertentu, dan kemudian menghitungan total  biaya perunit rata-rata untuk produk tertentu.






Fungsi / bagian yang terkait di dalam sistem akuntansi biaya: 
Ø  Fungsi penjualan
Ø  Fungsi produksi
Ø  Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi
Ø  Fungsi pengolahan data elektronik
Ø  Fungsi gudang
Ø  Fungsi akuntansi biaya
Penjelasan:
FUNGSI PENJUALAN
Dalam perusahaan yang produksinya berdasarkan pesanan dari pembeli, fungsi penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan meneruskan order tersebut ke fungsi produksi. Jika order dari langganan ditulis dalam formulir yang disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung dapat diserahkan oleh fungsi penjualan ke fungsi produksi untuk dapat segera diproses. Jika order dari langganan belum berisi informasi yang lengkap, fungsi pennjualan berkewajiban untuk menambahkan informasi yang kurang, atau menuliskan kembali kedalam prakiraan penjualan dan laporan-laporan persediaan yang berisi informasi tetap bagi kepentingan fungsi produksi. Dalam perusahaan yang berproduksi secara massal, laporan tersebut umumnya  ditentukan bersama dalam rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi produksi. Fungsi penjualan melayani order dari langganan berdasarkan persediaan produk jadi yang ada di gudang.
FUNGSI PRODUKSI
Fungsi ini bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi bagi fungsi-fungsi yang ada dibawahnya yang akan terkait dalam pelaksanaan dalam proses produksi guna memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan. Dalam perusahan besar fungsi produksi biasanya dibantu oleh fungsi perencanaan dan pengawasan produksi dalam pembuatan order produksi tersebut. Order produksi tersebut dituangkan dalam bentuk tertulis dalam dokumen yang disebut surat order produksi. Surat order produksi ini dilampiri dengan surat kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini bertanggungjawab atas pelaksanaan produksi sesuai dengan surat order produksi dan daftar kebutuhan bahan serta daftar kegiatan  produksi yang melampiri surat order tersebut.
FUNGSI PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PRODUKSI
Fungsi ini merupakan fungsi staff yang membantu fungsi  produksi dalam merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi. Perencanaan produksi diwujudkan dalam perhitungan  rencana kebutuhan bahan dan peralatan yang akan digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima  dari fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh  fungsi ini dalam dokumen daftar kebutuhan bahan dan daftar kegiatan produksi. Fungsi ini mempersiapkan dokumen ijin produksi yang menjelaskan kuantitas masing-masing produk yang diproduksi dan prioritas relatif dari masing-masing produk.
FUNGSI PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK
Bagian ini menerima dokumen ijin produksi dari bagian perencanaan produksi. Dokumen ijin produksi tersebut dijadikan untuk input proses pembuatan Perintah Produksi, Perintah Bahan, dan Jadwal Produksi.
FUNGSI GUDANG
Dalam sistem pengawasan sistem produksi dan sistem akuntansi biaya ini, fungsi gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong, dan barang lain yang di gudangkan. Fungsi ini juga bertanggung jawab menerima produk jadi yang diserahkan oleh fungsi produksi.
FUNGSI AKUNTANSI BIAYA
Dalam sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya,fungsi ini bertanggung jawab untuk pencatatan mutasi setiap jenis persediaan dan atas pencatatan biaya produksi  langsung, biaya produksi tidak langsung  dan biaya non produksi ke dalam kartu biaya. Di samping itu fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab atas pencatat transaksi terjadinya biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik, dan biaya non produksi ke dalam jurnal pemakaian bahan baku dan jurnal umum serta posting ringkasan jurnal tersebut ke rekening yang bersangkutan dalam buku besar.

Tujuan utama sistem akuntansi biaya:
·         Memberikan informasi untuk perencanaan, pengendalian dan evaluasi kinerja operasi produksi
·         Memberikan data biaya yang akurat mengenai produk untuk digunakan dalam menentapkan harga serta keputusan bauran produk.
·         Mengumpulkan dan memproses informasi yang digunakan untuk menghitung persediaan serta nilai harga pokok penjualan yang muncul dilaporan perusahaan.
Tujuan siklus produksi :
·         Semua produksi dan perolehan aktiva tetap diotorisasi dengan baik.
·         Persediaan barang dalam proses dan aktiva tetap dijaga keamanannya.
·         Semua transaksi siklus produksi yang valid dan sah akan dicatat.
·         Semua transaksi siklus produksi dicatat dengan akurat.
·         Catatan yang akurat dipelihara dan dilindungi dari kehilangan.
·         Aktivitas siklus produksi dilakukan secara efesien dan efektif.



Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi biaya :
v  Dokumen izin produksi
v  Laporan permintaan bahan dan Laporan-laporan persediaan
v  Dokumen  perintah produksi
v  Kartu jam kerja karyawan dan Laporan gerak produksi
v  Kartu permintaan bahan
v  Jadwal produksi
Penjelasan:
Dokumen izin produksi
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Perencanaan Produksi untuk menjelaskan  jenis produk yang harus diproduksi berdasarkan informasi yang sama dan prioritas relatif dari masing-masing produk. Izin produksi dikirimkan ke Bagian Pengelolahan Data Elektronik untuk dijadikan input proses pembuatan Perintah Produksi, Permintaan Bahan, dan Jadwal Produksi.
Laporan permintaan bahan dan Laporan-laporan persediaan
Dokumen ini dibuat oleh Bagian Pengelolahan Data Elektronik dan tidak lagi disusun oleh petugas pencatat persediaan dan Bagian Pemasaran. Dokumen ini dibuat untuk memutuskan  jenis produk yang harus diproduksi berdasarkan informasi yang sama.
Dokumen perintah produksi
Catatan perintah produksi ini dalam pelaksanaannya, yang biasanya dikelola oleh  Bagian Perencanaan Produksi, dan Ikhtisar Biaya dalam Proses, yang biasanya dikelola oleh Bagian Akuntansi Biaya dalam sistem manual, digantikan oleh komputer sebagai suatu file terpadu.
Kartu Jam Kerja dan Laporan Gerak Produksi
Unit-unit pabrik harus membuat Kartu Jam Kerja Karyawan dan Laporan Gerak Produksi untuk diserahkan kepada Bagian Pengolahan Data Elektronik, dan tidak lagi kepada Bagian Akuntansi Biaya dan Bagian Perencanaan Produksi.
Kartu Permintaan Bahan
Dokumen ini harus dibuat oleh pengawas pabrik apabila terjadi kekurangan bahan atau melaporkan jika terdapat bahan yang tidak diperlukan tetapi diterima dari gudang.
Jadwal Produksi
Pembuatan Jadwal Produksi diasumsikan dilaksanakan setiap hari dan disusun per unit pabrik. Dengan kata lain, setiap unit pabrik setiap hari akan memperoleh jadwal produksi.

Catatan akuntansi yang digunakan / dihasilkan di dalam sistem akuntansi biaya :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ digunakan untuk memproduksi pesanan yang diterima  dari fungsi penjualan. Rencana produksi dituangkan oleh  fungsi ini dalam do⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪n⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪embayaran gaji dan upah, depresi⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya a.d

䥨ꉁ䌀

䥨ꉁ⽨猍䌀
䥨ꉁ⽨猍䌀
䥨ꉁ⽨猍䌀ᡊᔤ䥨ꉁ⽨猍䌀
䥨ꉁ⽨猍㔀Ĉ䩃䩏''䥨ꉁ⽨猍㔀脈䩃䩏''䩡ᄀ⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪kontraktor menggunakan perhitungan biaya pesanan. untuk setiap rumah yang dibangun. Dalam cara yang hampir sama, kantor akuntan p⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪
Jaringan prosedur / cara kerja dalam sistem akuntansi biaya:
⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪produksi.
Perhitungan biaya pesanan membebankan biaya nkepada batch produksi tertentu, atau pekerjaan tertentu, dan digunakan ⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪s bir tertentu, dan kemudian menghitungan total  biaya perunit rata-rata untuk produk tertentu.
Fungsi / bagian yang terka⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ri langganan ditulis dalam formuuliir yanng disediakan oleh perusahaan, order langganan ini langsung dapat diserahkan oleh fungs⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i kedalam surat order produksii kedalam surat order produksi kedalam surat order produki kedalam surat order produi kedalam sura⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪akiraan penjualan dan laporan-laporan persediaan, order produks, order produk, order produ, order prod, order pro, order pr, ord⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪i pennjua.l
Informasi yang diperlukan oleh manajemen yang berkaitan :
  1. order produksi yang belum selesai
  2. order produksi yang sudah selesai
  3. harga pokok produk jadi
  4. harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu
  5. biaya menurut pusat biaya

an
䥨ꉁ
롨䡙䌀ᡊᰀ⨪⨪⨪⨪  Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪         Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪                  Pertanyaan :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪ :⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪⨪    Pertanyaan


DAFTAR PUSTAKA

Romney,B Marshall. Steinbart John Paul, Accounting Information Systems, Nineth Edition. Salemba Empat, 2003.
Hall,A James, Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat, 2002.
Widjayanto Nugroho, Sistem Informasi Akuntansi. Erlangga, 2001.
Baridwan Zaki, Sistem Akuntansi Penyusunan Prosedur dan Metode. Akademi Akuntansi YKPN, 1981.